Kamis, 03 Februari 2011

Mad dan Bagian-Bagiannya

Mad menurut bahasa berarti “memanjangkan”, ada pula yang mengartikannya “menambah”. Sedangkan menurut istilah mad adalah “ memanjangkan suara dengan suatu huruf dari huruf-huruf mad”
Mad terbagi atas dua bagian, yakni mad asli (mad thobi’i) dan mad far’I (cabang dari mad asli)
Mad Asli ialah mad thabi’i yang tidak menetap pada huruf yang mempunyai huruf mad kecuali dengannya.
Huruf-huruf mad ada tiga :

1.       1. Wawu mati, yang jatuh setelah harakat dhammah
2.       2. Ya mati, yang jatuh setelah harakat kasrah
      3. Alif mati, yang jatuh setelah harakat fathah

Mengapa dinamakan Mad Thabi’I ?  

Mad Asli dinamakan mad thabi’I karena orang yang mempunya tabiat (thabi’i) yang sehat tidak akan mengurangi dan juga menambahkan dari batas yang semestinya.

Ukuran panjang bacaan mad thabi’I adalah satu alif, atau dua harakat, baik ketika washal (diteruskan bacaanya) atau di waqaf. Membaca mad thabi’I kurang dari satu alif hukumnya haram menurut syara’.

Sumber : Pengantar Ilmu Tajwid (Terjemahan Hidayatul Mustafid)

1 komentar:

  1. Wahh.. kang in'am dadi guru yoo saiki, kok bahase mad mad maddan. hehe..

    BalasHapus